Salahkah Anak Kampung Bermimpi?

Dasar anak desa, nggak usah sok bermimpi jadi orang hebat! Orang nggak mampu ya nggak mampu aja!!!, ujarnya dengan nada kasar

Perkataan tersebut dilontarkan ibu Mini kepada anak tetangganya yang bernama Ranti. Ranti adalah seorang pemimpi, walaupun ia adalah anak kampung namun ia memiliki daya juang dalam menggapai mimpinya.

(Bersikap diam) Saat banyak orang yang tidak percaya terhadap mimpi besarnya. Ranti dengan blak-blakan ingin menjadi dosen dan mengabdikan dirinya untuk Desanya. Namun banyak yang mengecilkan niatnya itu hingga sampai pada saat di mana ia meninggalkan desanya.

Ranti meninggalkan desanya tidak untuk menjadi TKW ataupun buruh dengan label "Asisten". Namun, dengan nekad dan tekadnya untuk mencari ilmu. Sampailah ia di kota. Di sana ia beralih status, bukan lagi menjadi anak kampung, namun berstatus menjadi "Mahasiswa".

Dalam statusnya, ia tak lantas belajar di dalam ruangan kelas saja. Ia justru berlari-lari ingin mencari banyak ilmu dan pengalamanan. Berbagai kegiatan selalu ia ikuti. Tak lupa ia juga sering mengikuti lomba sana sini. Ia sadar bahwa ia tak punya apa-apa. Bahkan untuk ikut lomba saja ia hanya mengandalkan proposal dana agar dibiayai di fakultasnya.

Tak jarang ia berhutang dengan rekannya, dengan alasan mau lomba. Seringkali ia merasakan kekecewaan karena tidak selalu beruntung dalam lomba. Seringkali ia kalah, gagal, menangis, namun ia tetap nekad untuk menjadi juara.

Sampailah pada waktu masa emasnya, ia selalu disebut "Sang Mahasiswa Berprestasi". Banyak orang yang kagum dengannya, namun ia tetap saja sederhana nan bersahaja.

Tiba waktu di mana ia berada di semester akhir, itu artinya tiba waktu untuk "Skripsweet". Taraaa, ia sebenarnya tak ingin terlalu cepat dalam menyelesaikan final project-nya. Karena ia ingin sekali menghabiskan waktunya untuk belajar, baginya ia hanya harus lulus tepat pada waktunya.

Namun, waktu justru mempercepat masa akhirnya di bangku perkuliahan, dan Ranti pun lulus dengan waktu tercepat yaitu 3 tahun alias hanya 7 semester saja. Selain, Ranti dinominasi sebagai lulusan tercepat, ia juga lulusan terbaik pada jurusan, fakultas, dan universitasnya.

Wow, sungguh niat dan penantian Ranti selama ini berbuah manis. Setelah lulus, Ranti direkomendasikan untuk menjadi dosen di universitasnya. Dan, ia pun langsung melanjutkan S2 di negeri Sebrang.

Btw, selamat kak Ranti.
(Bersambung)

Comments

Popular Posts